Di Ujung Tahun: Mengevaluasi Diri yang Merasakan dan Diri yang Bercerita

31 Desember, hari terakhir di tahun 2023. Menagih janji yang pernah diucapkan pada diri sendiri, menulis di blog ini minimal banget, setahun sekali.  Menuangkan pikiran abstrak ke dalam secarik kertas di layar digital, sebuah rutinitas yang sudah cukup lama saya tinggalkan. Dulu, aktivitas ini seringkali menjadi pelarian dari hiruk-pikuk kehidupan yang memenatkan.  Menulis seringkali menjadi … Continue reading Di Ujung Tahun: Mengevaluasi Diri yang Merasakan dan Diri yang Bercerita

Mengapa Konspirasi Menarik? (2)

Sebelumnya saya sudah menulis beberapa argumen dengan sumber yang cukup kredibel untuk membantah klaim yang diajukan penganut teori konspirasi. Saya paham betul bahwa argumen se-kuat apapun sulit untuk meruntuhkan kepercayaan penganut teori konspirasi. Paling-paling saya dituduh sebagai kaki tangan elit global yang memuluskan agendanya. Dulu, saya pernah dituduh demikian saat berdebat dengan Flat Earth Community … Continue reading Mengapa Konspirasi Menarik? (2)

Pertanyaan Kebahagiaan

Belakangan saya berada di tempat terpencil yang minim akses dengan dunia luar. Jangan tanya soal akses internet, komunikasi dengan dunia luar saja sulit bukan main. Tempat terpencil ini adalah dunia baru yang mau tidak mau harus dijadikan rumah. Kehidupan di tempat semacam ini sulit. Rokok dan kopi yang bisa menjadi penyejuk pikiran harganya melambung tinggi. … Continue reading Pertanyaan Kebahagiaan

Melawan Dorongan Alam, Melampaui Identitas

Benarkah manusia itu fitrahnya baik? Para ahli psikologi berbeda pandangan dalam menjawab soal ini. Pentolan aliran psikoanalisis, Sigmund Freud mengatakan bahwa manusia itu pada dasarnya jahat; egois atau mementingkan diri sendiri. Merespons hal ini, aliran humanis yang diprakarsai oleh Abraham Maslow menyatakan bahwa manusia itu pada dasarnya baik; altruis atau ingin berkontribusi pada orang lain. … Continue reading Melawan Dorongan Alam, Melampaui Identitas

Mencari Manusia dari Nihilisme

Beberapa waktu lalu, saya berkumpul dengan beberapa teman yang sudah memenuhi tujuan perkuliahannya, mendapatkan sepucuk kertas yang dinamakan ijazah. Bertahun-tahun mereka bergelut dengan ceramah di kelas dan buku-buku teks membosankan untuk mendapatkan sebuah kertas sebagai bekal untuk mencari nafkah. Penderitaan sudah berakhir! Dalam hati saya berbisik, “Anjing! Gua belom lulus-lulus”. Perbincangan bersama kawan mengalir deras. … Continue reading Mencari Manusia dari Nihilisme

Adakah Masa Depan untuk Psikologi?

Psikologi biasa dikenal sebagai ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Banyak orang awam menganggap bahwa orang-orang yang belajar ilmu psikologi akan memiliki kemampuan untuk membaca karakter seseorang. Sebenarnya tidak ada yang salah terhadap definisi psikologi diatas, hanya saja ilmu pengetahuan atau sains modern memberikan beberapa syarat untuk ilmu dapat menjadi disiplin yang mandiri. Ilmu pengetahuan modern … Continue reading Adakah Masa Depan untuk Psikologi?